
Bumbang terletak di Kecamatan Pujut, sekitar 30 km dari Praya. Berbeda dengan pantai-pantai yang telah lebih dahulu dikenal seperti Kuta, Bumbang termasuk pendek. Pantai ini terletak di cekungan yang panjangnya hanya sekitar + 500m. Namun justru di sinilah letak keistimewaannya.
Keistimewaan lain dari pantai ini adalah masih banyaknya pepohonan di
pinggir pantai. Anda tinggal menyewa tikar dari penduduk sekitar dan berteduh
di bawah pohon-pohon itu.
Selain cocok sebagai tempat melarikan diri dari kesibukan sehari-hari, Bumbang sangat sesuai bagi Anda yang memiliki hobi fotografi. Pantai yang pendek dan dibatasi karang-karang justru merupakan objek foto yang sangat menarik.
Bila tidak keberatan mengeluarkan keringat, Anda dapat mengikuti jalan setapak di sisi kiri pantai untuk mencapai puncak tebing. Sekitar 10-15 menit dibutuhkan hingga sampai ke puncak. Dari sana, akan terlihat keseluruhan pantai dan karang-karang besar di sisi kiri dan kanan. Selain menjadi objek wisata dan foto yang menarik, daerah di sering dijadikan camping area. Pramuka dari Lombok tengah sering melakukan Camping di daerah ini — dan bahkan luar kota.
Karena baru dikenal beberapa tahun belakangan ini, Bumbang belum banyak dikunjungi wisatawan. Air lautnya masih jernih, karang-karangnya pun masih bebas dari tangan-tangan jahil manusia. Penduduk setempat telah membangun warung, toilet dan mushola di pantai ini. Berbeda dengan tempat wisata kebanyakan, harga-harga di pantai ini masih tergolong normal sehingga pantai ini dapat menjadi opsi jalan-jalan
murah bagi Anda.
Bila perut mulai melilit, Anda dapat mendatangi salah satu warung yang berjajar di pinggir pantai. Biasanya mereka menyediakan mi instan, nasi dan lauk, serta es kelapa muda. Anda juga dapat meminta penjaga warung untuk memasakkan ikan yang baru ditangkap nelayan.
Sayangnya, daerah ini masih kurang dipromosikan oleh pemerintah terkait.
Bila perut mulai melilit, Anda dapat mendatangi salah satu warung yang berjajar di pinggir pantai. Biasanya mereka menyediakan mi instan, nasi dan lauk, serta es kelapa muda. Anda juga dapat meminta penjaga warung untuk memasakkan ikan yang baru ditangkap nelayan.
Sayangnya, daerah ini masih kurang dipromosikan oleh pemerintah terkait.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar